Pessel Bakal Tak Lagi Tertinggal

Painan, Padek—Upaya pe­me­rintah daerah (Pemda) Ka­bu­paten Pesisir Selatan (Pes­sel) keluar dari daerah terting­gal sebagai mana terget tahun 2014 bakal tercapai. Sebab dari beberapa indikator yang dini­lai, daerah itu sudah dinyata­kan berada di lampau hijau.

 Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kementerian Pem­bangunan Daerah Tertinggal (KPDT), Pessel dinilai daerah yang paling progresif. Evaluasi itu juga diakui oleh Bapenas dan BPS. Bahkan dua lembaga itu mengakui progresivitas Pessel berada pada urutan pertama di antara daerah ter­tinggal yang ada saat ini.

 Wakil Bupati Pessel, Edi­tia­warman mengatakan ke­pa­da Padang Ekspres kemarin (23/4) bahwa beberapa indi­ka­tor yang dinilai untuk bisa keluar dari daerah tertinggal, Pessel sudah berada pada lampu hijau.

 “Untuk keluar dari daerah tertinggal, Pessel sudah dinya­takan berada pada lampu hi­jau. Ini dilihat dari beberapa indikator penilaian yang dila­kukan oleh KPDT, Bapenas dan BPS. Tahun 2011 tingkat kemiskinan Pessel sebesar 9,75 persen, angka ini menu­run menjadi 9,37 persen tahun 2012. Demikian juga halnya dengan derajat kesehatan dan pendidikan, sebab dua hal ini juga membaik dan diakui su­dah berada pada lampu hijau,” katanya.

 Ditambahkanya bahwa se­mua itu tercapai berkat du­kung­an masyarakat dalam melancarkan program-program yang diluncurkan. Baik program yang diturunkan oleh pemerintah pusat maupun yang ada di daerah.

 “Partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah bisa diukur berda­sarkan perlipatan kucuran dana yang sudah disalurkan. Jika pembangunanya dalam bentuk bantuan fisik, maka hasil yang dicapai memiliki nilai tambah. Sedangkan bila dalam bentuk kucuran dana, akan terjadi pula pelipatan dan perguliran,” ujarnya.

 Berdasarkan evaluasi, dia­kui­nya bahwa dua hal itu cu­kup bagus, makanya indikator yang dinilai oleh KPDT untuk bisa keluar dari daerah ter­tinggal bisa mendapatkan lam­pu hijau.

 Kepala Badan Pemberda­yaan Masyarakat Nagari Pem­berdayaan Perempuan Pessel, Mawardi Roska mengatakan pemberdayaan masyarakat di daerah itu telah tercapai seba­nyak 97 kegiatan.(*)

http://padangekspres.co.id